KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah.Swt, Tuhan
Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
ini tentang Pengamatan Kehidupan Tumbuhan, pada mata Kuliah Teknik
Laboratorium.
Tak lupa Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ibu Niniek Vivian, S.Si.,M.Si dan Detris S.Pd selaku Dosen Pembimbing pada mata
kuliah Teknik Laboratorium yang dengan senantiasa membimbing serta membagi
ilmunya kepada Penulis, dan juga teman-teman yang telah membantu dalam penulisan laporan
praktikum ini. karena atas pengarahan
dan bimbingannya Penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Oleh karena itu, pastinya dalam penulisan laporan ini tidak luput dari kesalahan. Penulis harap
pada rekan seperjuangan dapat memberikan kritik dan saran kepada Penulis dalam
rangka mencapai kesempurnaan. Agar nantinya dapat bermanfaat bagi Penulis dan
rekan-rekan kita lainnya.
Poso, 26 Maret 2011
Muh. Ikhwan.k
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam mempelajari suatu kehidupan, tentunya tak
lepas dari pengkajian mahluk hidup itu sendiri, baik manusia, hewan, tumbuhan
dan mikroorganisme. Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan
fisiologi hewan atau fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah
berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi
makanannya sendiri (autotrof), menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya
dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus
bergerak, harus mencari makan(heterotrof), ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran
tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya untuk hidup dan pertumbuhan.
Salah satu
ciri-ciri mahluk hidup adalah melakukan proses menyerap udara (O2)
atau yang lebih dikenal dengan respirasi.
Pada praktikum
kali ini, pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan tentang Kehidupan
Tumbuhan yang dapat dilakukan dengan melakukan pembuktian teori bahwa tumbuhan
itu bisa bernapas sebagaimana mahluk hidup yang lain. Untuk melakukan
pembuktian tersebut digunakan kecambah (toge) sebagai objek.
B.
Tujuan
Untuk mengamati proses respirasi pada Kecambah
C.
Manfaat
Dapat mengetahui proses Respirasi Pada tumbuhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Proses
respirasi diawali dengan proses pertukaran gas oksigen (O2) melalui
alat pernapasan sehingga menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan Uap
air (H2O). Alat pernapasan tumbuhan letaknya tersebar. Tumbuhan
dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata, lenti sel, dan rambut akar.
B.
Faktor-faktor
yang mempengarui laju respirasi
a. Ketersediaan
substrat
b.
Ketersediaan
oksigen
c.
Suhu
d.
Tipe dan umur tumbuhan
C. Manfaat
respirasi
Respirasi
banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat tersebut terlihat dalam proses
respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik, dari proses
pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang penting
sebagai ”Building Block”. Building Block merupakan senyawa-senyawa yang penting
sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk
protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin
(seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid
seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.
Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
BAB III
METEDOLOGI
A.
Alat
& Bahan
a. Alat
1. 2 Plastic
Bening
2. Kertas
Koran
3. 2. Karet
Gelang
b. Bahan
1. Kecambah
kedelai yang segar
2. Kecambah
kedelai yang yang sudah direbus
B.
Prosedur
Kerja
1. Menyiapkan
alat dan bahan praktikum
2. Kecambah
yang sudah direbus dan yang masih segar ditebarkan di atas Koran secara terpisah selama 5 menit, perlakuan ini
bertujuan untuk mengeringkan kecambah yang masih lembab agar nantinya hasil
yang dicapai bias valid.
3. Memasukan
kedua kecambah (yang segar dan yang sudah direbus) kedalam kantong plastic yang
sudah disiapkan secara terpisah.
4. Didiamkan
selama 30-60 menit.
5. Mengamati
perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Pengamatan
No
|
Objek
|
Perubahan
Yang Terjadi
|
1
|
Kecambah Segar
|
1. Terlihat
adanya titik-titik air (Embun) pada dinding plastic.
2. Suhunya
bertambah
|
2
|
Kecambah yang sudah direbus
|
1. Tidak
menunjukan perubahan apapun.
|
B. Pembahasan
Tumbuhan
adalah salah satu makluk hidup di bumi ini yang mempunyai suatu keistimewaan.
Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan memanfaatkan sesuatu yang ada
disekitarnya. Proses pembuatan makanan ini disebut fotosintesis.
Selain
berfotosintesis tumbuhan juga melakukan proses respirasi seperti halnya mahluk
hidup pada umumnya. Seperti yang saya sudah paparkan diatas bahwa Untuk
membuktikan tumbuhan melakukan proses respirasi maka diperlukan suatu
pengamatan, pengamatan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan tumbuhan muda
(kecambah) sebgai objek sebab proses pernapasannya sangat aktif karena bayaknya
sel-sel muda pada jaringannya dan kecambah juga merupakan jaringan tumbuhan
yang masih aktif membelah karena akan membentuk tumbuha baru.
Dari tebel
pengamatan diatas membuktikan bahwa tumbuhan juga melakukan proses pernapasan
atau respirasi, dimana pada kecambah yang segar
terlihat adanya titik-titik air (Embun) serta terjadinya peningkatana
suhu. Sementara pada kecambah yang sudah direbus tidak terdapat perubahan
apapun baik itu terdapatnya embun atau meningkatnya suhu, menandakan sel-sel
yang terdapat pada kecambah tersebut sudah tidak aktif lagi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhan
merupakan salah satu dari mahluk hidup,salah satu cirri dari mahluk hidup
adalah bernapas. seperti halnya mahluk
hidup yang lain tumbuhan juga melakukan proses pernapasan dengan melalui
alat-alat pernapasan.
Pada
proses pernapasan atau Respirasi oksigen (O2) masuk dan menghasilkan
/ mengeluarkan karbondioksida (CO2) serta Uap air (H2O).
Pada
praktikum kali ini membuktikan bahwa tumbuhan melakukan proses respirasi dengan
adanya uap air serta meningkatnya suhu pada kecambah segar yang dibungkus
dengan plastic.
B.
Saran
Sebagai
calon seorang pendidik yang nantinya akan berhadapan dengan siswa maka
setidaknya kita bisa mengetahui praktikum sederhana ini agar dapat diterapkan kepada
siswa selain prosedur kerjanya yang sangat mudah dan pengamatannya pun dapat
dilakukan dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Amien, Moh. 1988. Buku Pedoman Laboratorium & Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Umum.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Jakarta
Vivian, Niniek. 2012. Buku Bahan Ajar Teknik Laboratorium. Unsimar. Poso
Pujianto, Sri. 2008. Menjelajah dunia Biologi. Platinum. Solo