Kurikulum
sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena
seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya
kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan, maka didalam penyusunannya
memerlukan landasan atau fondasi yang kuat, melalui pemikiran dan penelitian
secara mendalam
Dan pada
dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponenKomponen-komponen kurikulum suatu lembaga pendidikan dapat
diidentifikasi dengan cara mengkaji buku kurikulum lembaga pendidikan itu. Dari
buku kurikulum tersebut kita dapat mengetahui fungsi suatu komponen kurikulum
terhadap komponen-komponen kurikulum yang lain.
Melihat bahwa
sangat pentingnya komponen-komponen dalam kurikulum maka saya mencoba membuat
postingan ini mengambil judul " Pengertian Kurikulum, Fungsi Dan
Komponennya"
1.
Pengertian
Kurikulum
Kurikulum
merupakan seperangkat/sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas
belajar mengajar.
sistem diatas
dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan
berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang
sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah
komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk
mencapai tujuan.
2.
Fungsi
Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum itu
berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai
pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas,
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi
orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya
belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman
untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.
Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.
Berkaitan dengan fungsi
kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum,
yaitu:
a. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)
Fungsi penyesuaian
mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa mengalami perubahan dan bersifat
dinamis. Oleh karena itu, siswa pun harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
b. Fungsi Integrasi (the
integrating function)
Fungsi integrasi mengandung
makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan
pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian
integral dari masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kepribadian
yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
c. Fungsi
Diferensiasi (the differentiating function)
Fungsi diferensiasi
mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan
pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan,
baik dari aspek fisik maupun psikis yang harus dihargai dan dilayani dengan
baik.
d. Fungsi Persiapan (the
propaedeutic function)
Fungsi persiapan mengandung
makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa
untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum
juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat
seandainya karena sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
e. Fungsi Pemilihan (the selective function)
Fungsi pemilihan mengandung
makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan
dan minatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi
diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti
pula diberinya kesempatan bagi siswatersebut untuk memilih apayang sesuai
dengan minat dan kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut,
kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.
f. Fungsi
Diagnostik (the diagnostic function)
Fungsi
diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan
(potensi) dan kelemahan yang dimilikinya. Apabila siswa sudah mampu memahami
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, maka
diharapkan siswa dapat mengembangkan sendiri potensi kekuatan yang dimilikinya
atau memperbaiki kelemahan-kelemahannya.
3. Komponen
Kurikulum
Ada 4 unsur komponen kurikulum
yaitu: tujuan, isi (bahan pelajaran), strategi pelaksanaan (proses belajar
mengajar), dan penilaian (evaluasi)
a.
Komponen Tujuan
Kurikulum
merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan itulah yang dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan yang
dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di Sekolah dapat diukur
dari seberapa jauh dan banyaknya pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam
setiap kurikulum lembaga pendidikan, pasti dicantumkian tujuan-tujuan
pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Tujuan
pendidikan nasional yang merupakan pendidikan pada tataran makroskopik,
selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan
yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang sekolah atau satuan
pendidikan tertentu.
Dalam
Permendiknas No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum
pendidikan berikut.
- Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
- Tujuan pendidikan institusional tersebut kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan kurikuler; yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran yang dikembangkan di setiap sekolah atau satuan pendidikan.
b.
Komponen Isi/Materi
Isi
program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam
kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi
jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang
studi tersebut. Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis,
jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria
yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum.
Kriteria itu natara lain:
Ø Isi kurikulum harus sesuai, tepat
dan bermakna bagi perkembangan siswa.
Ø Isi kurikulum
harus mencerminkan kenyataan sosial.
Ø Isi kurikulum
harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
Ø Isi kurikulum
mengandung bahan pelajaran yang jelas.
Ø Isi kurikulum
dapat menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
Materi kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum
yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Materi kurikulum berupa bahan pelajaran terdiri dari bahan kajian atau topiktopik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran.
- Mengacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran.
- Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
c.
Komponen Strategi
Strategi
merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan
dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya
terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya
terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara
yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan
bimbiungan dan mengatur kegiatan, baik yang secara \umum berlaku maupun yang
bersifat khusus dalam pengajaran.
Strategi
pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan
disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan
secara nyata disekolah, sehingga mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai
tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal,
jika pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen
strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan
penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
d.
Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen
kurikulum. Dalam
pengertian terbatas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat
ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum
yang bersangkutan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi
kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan
ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang dievaluasi tidak hanya
terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi, kelaikan
(feasibility) program.
Pada bagian lain, dikatakan bahwa luas atau tidaknya suatu
program evaluasi kurikulum sebenarnya ditentukan oleh tujuan diadakannya
evaluasi kurikulum. Apakah evaluasi tersebut ditujukan untuk mengevaluasi
keseluruhan sistem kurikulum atau komponen-komponen tertentu saja dalam sistem
kurikulum tersebut. Salah satu komponen kurikulum penting yang perlu dievaluasi
adalah berkenaan dengan proses dan hasil belajar siswa.
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk
penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan
dalam kurikulum itu sendiri. Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan
oleh para pemegang kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam
memilih dan menetapkan kebijakan pengembangan sistem pendidikan dan
pengembangan model kurikulum yang digunakan.
Hasil – hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh
guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami
dan membantu perkembangan peserta didik, memilih bahan pelajaran, memilih
metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan
lainnya.
Merupakan suatu komponen kurikulum, karena dengan evaluasi
dengan evaluasi dapat di peroleh informasi akurat tentang penyelenggaraan
pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.berdasarkan informasi itu dapat
dibuat keputusan tentang kurikulum itu sendiri,pembelajaran kesulitan dan upaya
bimbingan yang perlu di lakukan.
REFERENSI
- Wahyudin.2011.Komponen-komponen Kurikulum Online http://whyfaqoth.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-kurikulum-dan.htmlDiakses tanggal 23 Pebruari
- http://www.sutisna.com/pendidikan/kurikulum/fungsi-kurikulum/
thanks
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmkasih... dapat membantu saya nehhh :)
BalasHapusAlkhamDulilah,
BalasHapusdengan tLisan anda sy bs tau skils tntang kurikuLum..
thaNk's..
thanks,,, sangat membantu banget...
BalasHapusMaterinya bagus-bagus dan sangat bermanfaat, semoga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia ya.....
BalasHapusmakasih bwat materixa tntang kurikulum manfa'at banget neh.......
BalasHapusbisa ngotak-ngatik blog byar bisa kren kayak gni nie......pengen deh....
Kursus Jahit Yogyakarta
BalasHapusKursus Jahit Bordir Jogja Kursus Jahit Bordir Yogya
LPK NAVITA
Tempat Pelatihan Orang Mandiri
Pelatihan Jahit, Kaos, Bordir, Tas, Sulam Pita, Payet, Kreasi Flanel, Aplikasi Kain Perca
Mudah-Murah-Hemat-Terampil
Kenapa memilih LPK Navita:
Berpengalaman sejak 2003
Berpengalaman dalam Gugus Kendali Mutu Nasional 2009
Mesin Jahit Bordir Lengkap Kecil-Besar
Magang
GRATIS lebih dari 70 Modul Jahit Terbaik EBOOK senilai 500.000
Biaya Mulai 250rb/program
Tempat terjangkau(200m ke selatan Jalan Kusumanegara)
Disediakan asrama bagi yang berasal luar kota yogya
Terima Order Jahitan Partai Besar/Kecil
Glagah Uh4/196
Warungboto Umbulharjo yogyakarta
PH.(0274)450326/714205
buka cabang di sleman :
Perum Sidoarum Blok III Jl. Kepodang S-42
Godean Sleman Yogyakarta
HP. 085740028487
pin bb 75F08617
Kursus Jahit
blognya keren ya...
BalasHapusterima kasih perkongsian anda telah membantu saya.
BalasHapusi like it ??
BalasHapusblognya keren pwol ??
gmn carane buwt blog kayak gtu mas
terimakasihhh :)
BalasHapusilmunya sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapusVey helpful,thanks...
BalasHapussangat membantu untuk melengkapi tugas saya
BalasHapussangat membantu
BalasHapusBosan belajar menggunakan buku? Mau belajar berbasis teknologi? Pastinya belajar akan terasa lebih menyenangkan. Materi yang disediakan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Bisa untuk guru dan muridnya loh.. Yuk kita akses websitenya di media belajar digital
BalasHapusbgus mteri yg dsjikan, sgt brmnfaat. thanks.
BalasHapusterima kasih sangat membantu
BalasHapusterimakasih sangat membantu.
BalasHapus