BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada
tumbuhan namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih
pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut
dengan etiolasi.
Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk
menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil.
Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak
berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin
adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan
panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar
matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap
sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya,
pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena
mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan
pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan.
Untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan dapat dilakukan
dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya
matahari yang berbeda pada tanaman kacang hijau.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini untuk mengamati laju pertumbuhan
kacang hijau di 3 tempat yang berbeda.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh
cahaya matahari terhadap tanaman kacang hijau.
C. Manfaat
Manfaat
dari praktikum ini sebagai sumber informasi dan referensi bagi orang dan diri
pribadi tentang pengaruh cahaya matahari terhadap laju pertumbuhan tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara
kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat
irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses maju kedewasaan
secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
1. Nutrisi
2. Air
3. Suhu
4. Kelembapan udara
5. Oksigen
6. Tingkat kesamaan & basa (PH)
7. Cahaya
Cahaya
Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis,
untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan
gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.
C. Hormon pada Tumbuhan yang
Mempengaruhi pada Percobaan Ini
Auksin
Jaringan penghasil pada tunas apikal, daun muda embriu dalam
sel merangsang perpanjangan sel batang dan merangsang pertumbuhan sel akar,
diffrensiasi, perhubungan, dominasi tunas apikal, pekembangan bakal buah,
fototropisme dan gravitropisme.
BAB III
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat, Alat dan Bahan
a.
Waktu = Tanggal 14 Maret 2011 sampai 20 Maret 2011 (1
minggu)
b. Tempat = di Rumah
a. Alat
Ø Tiga buah pot
Ø Mistar dan Alat Tulis
b. Bahan
Ø Air
Ø 15 biji kacang hijau dalam tiap
pot
Ø Tiga buah pot berisi tanah
B. Prosedur Kerja
Ø Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Ø Menanam 15 biji kacang hijau dalam
masing-masing pot. Di berikan label pada setiap pot, masing-masing pot di beri
nama sesuai dengan tempatnya, Cahaya, Teduh & Gelap.
Ø Masing-masing Pot diletakan pada
tempatnya. Dan dilakukan penyiraman selama seminggu.
Ø Mengukur panjang batang atau kecambah,
akar & daun pada ketiga pot. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga
ujung batang.
Ø Pengukuran dilakukan setiap hari selama
7 hari
Ø Membuat tabel hasil pengamatan.
Membuat kesimpulan tentang kecepatan tumbuh
kembang pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
a.
Tabel
HARI/TGL
|
PERLAKUAN
|
HARI KE-
|
PERTUMBUHAN
(CM)
|
|||||
AKAR
|
BATANG
|
DAUN
|
||||||
RABU
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
1
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
|||
KAMIS
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
2
|
|
|
|
|||
JUMAT
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
3
|
-
-
0,4
|
3
4
8
|
1,5
2,5
1,5
|
|||
SABTU
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
4
|
0,4
0,6
0,7
|
8,4
9,5
13
|
2,5
3
2
|
|||
MINGGU
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
5
|
1,9
1,8
1,5
|
9
14
22
|
3,7
4
2,5
|
|||
SENIN
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
6
|
2,4
2,1
1,9
|
11,2
15
27
|
3,9
5
2,6
|
|||
SELASA
|
Cahaya
Teduh
Gelap
|
7
|
3,2
3
2
|
12
16
28
|
4
5,2
2,8
|
B.
PEMBAHASAN
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman,
terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kecambah/kacang hijau ini. Cahaya yang selain berpengaruh terhadap proses
fotosintesis juga berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan
tumbuhan.
Dalam keadaan terang, batang memiliki auksin yang sedikit, karena
auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan
pun terhambat. Tetapi walaupun begitu, tumbuhan dalam keadaan terang memiliki
banyak klorofil dan tumbuh berkembang. Sedangkan dalam keadaan gelap, batang
memiliki banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan
gelap ini walaupun tumbuh dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya,
tumbuhan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang
(mengalami etiolasi), batang membengkok ke arah cahaya dan berumur pendek.
Pada
pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir sama dengan
di tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat teduh
laju pertumbuhan sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya karena hormon
Auksin lebih banyak dimiliki oleh tanaman di tempat ini dibandingkan ditempat
terang, sebab tanaman ditempat ini hanya sedikit menerima cahaya matahari.
Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa rata -rata
kacang hijau yang tertinggi adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap
dan pertumbuhannya yang paling cepat juga di tempat gelap. Hal ini di sebabkan
karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.
Pada tempat terang/ bercahaya hormone auksin lebih sedikit karena di uraikan oleh cahaya
matahari, sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih
lambat.
Akan tetapi, di
tempat yang gelap merupakan tempat yang tidak begitu baik untuk pertumbuhan
tanaman, sebaliknya di tempat yang teranglah merupakan tempat yang baik untuk
pertumbuhan tanaman.
B. Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan di atas,
penulis mengemukakan saran-saran terutama yang menjadi objek permasalahan dalam
Laporan Praktikum ini sehingga dalam pelaksanaan penelitian di masa mendatang
dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang lebih akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan.
1.
Dalam
pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan diperlukan uji ulang
terhadap hasil penelitian.
2.
Kritik dan
saran dari pembaca sangat saya butuhkan
DAFTAR
PUSTAKA
Ellis, Nihayati. 1986. Anatomi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.
Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.
Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung
http://utamisasmitalestari.blogspot.com/2010/12/
Di tinjauan pustaka kurang sumbêrny dr mana biasanya d tinjauan pustaka ad nama pengarang,tahun menyatakan bahwa.......
BalasHapussemunaya ada di Daftar pustaka sebgai sumber referensi.
BalasHapusmakasih sdh berkunjung,,
semoga dapat membantu. salam pendidikan
cra ngedesain blognya mas\
BalasHapus