A.
Transpirasi
Transpirasi dapat dikatakan proses kehilangan
air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata kemungkinan
kehilangan air dari jaringan tanaman melalui kegiatan tanamn yang dapat
terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang
oleh stomata oleh sebab itu dalam perhitunganya besarnya jumlah air yang hilang
dari jarinagn tanaman umumnya difokuskan untuk air yang hilang melalui
stomata. Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup.
Pengangkutan garam mineral dari akar ke
daun t
erutama lewat xilem dan kecepatanya dipengaruhi oleh kecepatan
transpirasi. Transpirasi itu pada hakikatnya sama dengan penguapan akan tetapi
istilah penguapan tidak digunakan pada makhluk hidup. Transpirasi tidak melalui
kutikula, stomata, dan inti sel sebenarnya seluruh bagian tanaman
mengadakan transpirasi akan tetapi biasanya yang dibicarakan
transpirasi lewat daun tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
transpirasi adalah :- Kelembapan
- Suhu
- Cahaya
- Angin
- Kadar air tanah
Angin dapat pula mempengaruhi laju transpirasi
jika udara melewati permukaan daun tersebut lebih kering dari udara tumbuhan
sekitar tersebut.
Transpirasi menguntungkan tanaman, transpirasi dikatakan menguntungkan
bagi tanaman untuk beberapa alasan yaitu :
a)
Dapat menumbuhkan tanaman penghisapan dan pengangkutan serta
meningkatkan hormon
b)
Mempengaruhi tanaman difusi secara langsung tidak
langsung memperlancar difusi sel
c)
Mempengaruhi absorbsi air dan mineral oleh akar
d)
Mempengaruhi evaporasi dalam sejumlah air
e)
Memepertahankan kesetabilan suhu daun
f)
Berkaitran dengfan membuka dan menutupnya stomata yang secara
tidak langsung
B.
Stomata
Stomata
adalah Celah yang ada di antara dua sel penjaga ( gurad cell ) , sedangkan
aparatus stomata adalah kedua sel penyangga tersebut berdampingan dengan
sel-sel epidermis yang juga telah termodifikasi , yang disebut sel pendukung (Subsidiary
cell).
Stomata
pada umumnya terdapat pada permukaan bawah daun. Tetapi ada beberapa species
tumbuhan terletak pada kedua permukaan ( atas dan bawah ),dan ada yang
dipermukaan atas. Untuk tumbuhan air tidak memiliki stomata sama sekali.
MEKANISME
KERJA STOMATA
- Stomata akan membuka jika tekanan turgor kedua sel penjaga meningkat. Peningkatan tekanan turgor sel penjaga di sebabkan oleh masuknya air kedalam sel penjaga tersebut.Pergerakan air dari sel satu ke yang lainnya sebagaimana di jelaskan, akanselalu dari sel yang mempunyai potensi air lebih tinggi ke sel dengan potensi air lebih rendah. Tinggi rendahnya potensi air seakan tergantung pada jumlah bahan terlarut ( Solute ) di dalam cairan sel tersebut. Semakin banyak bahan yang terlarut maka potensi osmotik sel akan semakin rendah. Dengan demikian, jika tekanan turgor tersebut tetap, maka secara keseluruhan potensi air sel akan menurun pula. Untuk memacu agar air masuk ke sel penjaga, maka jumlah bahan terlarut di dalam sel harus di tingkatkan.
- Pada saat stomata membuka akan terjadi Akumulasi ion Kalium pada sel penjaga. Ion kalium ini berasal dari sel tetangganya.
- Peningkatan konsentrasi kalium sebesar 0,5 M cukup untuk menurunkan potensi Osmotiksel sekitar 2,0 M.