====>>>>TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA SEMOGA BISA MEMBANTU<<<<<=====

Minggu, 26 Mei 2013

Macam-macam Jaringan Pada Tumbuhan & Fungsinya

Macam-macam Jaringan Pada Tumbuhan & Fungsinya

Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk, struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
Secara struktural, tubuh tumbuhan sama dengan tubuh hewan, yaitu tersusun oleh berbagai jaringan dan organ yang saling mendukung untuk melangsungkan fungsi dan aktivitas hidup.
1.      Defenisi Jaringan
Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai ciri yang sama dalam hal bentuk , struktur, dan fungsi sehingga mudah dikenali.
2.      Macam-macam Jaringan Pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

A.    Jaringan Maristem
Jaringam meristem atau sering di sebut jaringan embrional adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif membelah. Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah ukuran selnya kecil,sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar,vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus.
Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem dan disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau turunan.

A.    Jaringan Dewasa
Secara umum jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak aktif atau mengalami pembelahan lagi. Berdasarkan bentuk dan fungsinya jaringan dewasa dapat di bedakan menjadi beberapa macam yaitu Jaringan Epidermis, Parenkim, Kolenkim, Sklerenkim, Pengangkut dan Gabus.
    a.      Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan    ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ). Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
     1.      Tersusun dari sel-sel hidup
     2.      Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
     3.      Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
     4.      Tidak memiliki klorofil.
   5.     Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
   6.   Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).
    b.      Jaringan Parenkim
Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
Ciri-ciri jaringan parenkim adalah :
o   Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis.
o   Bentuk sel parenkim segi enam.
o   Memiliki banyak vakuola.
o   Mampu bersifat meristematik.
o   Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat. 
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1.      Parenkim asimilasi (klorenkim).
2.      Parenkim penimbun.
3.      Parenkim air
4.      Parenkim penyimpan udara (aerenkim). 
    c.       Jaringan Kolenkim (Penyokong)
Kolenkim merupakan  jaringan  penyokong atau penguat  pada organ tubuh tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan sifatnya mirip parenkim. Ada sel kolenkim yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintesis. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma aktif dan memiliki bentuk memanjang  dengan penebalan yang tidak merata.
   d.       Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin. Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu serabut dan sklereid (sel batu).
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang. Sedangkan, sklereid merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau kulit biji keras. 
   e.       Jaringan Pengankut
Jaringan  pengangkut atau  jaringan  pembuluh, merupakan jaringan  tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan zat.  Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu floem dan xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan bagian tubuh lainnya.

   f.        Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di permukaan luar batang.
  

7 komentar:

TARNSLATE